Ini tentang sebuah perjalanan ke suatu tempat di tanah Borneo. Tempat yang membuat siapa pun sadar bahwa Indonesia sangat luar biasa. Adalah Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Sebuah desa yang terletak di ujung ekor Pulau Borneo, di wilayah perbatasan Indonesia – Malaysia.
Tempat ini sangat jauh, tapi masih ada masyarakat yang menghuninya. Sebuah desa yang ternyata memiliki keindahan alam dan keramahan masyarakat yang sangat luar biasa. Sebagai kawasan pesisir, ada banyak sekali pantai yang indah di Temajuk. Walaupun ada pada satu garis pantai namum karakteristik tiap pantainya sangat bervariasi.
Ada pantai RT 16 yang merupakan pantai panjang berpasir halus dan dipagari oleh pohon-pohon cemara angin. Ada pantai Camar Bulan yang memiliki dermaga dan pemandangan senja serta matahari terbenam yang luar biasa. Ada pantai Surya yang merupakan pantai sempit yang dihiasi banyak batuan beku yang kokoh dan besar.
Ada pantai Maludin yang lapang dan dihiasi oleh banyak sekali pohon kelapa. Ada pantai batu Nenek yang memiliki susunan batuan raksasa eksotis seperti pantai di film Laskar Pelangi. Dan ada pula pantai Teluk Atong yang merupakan pantai pasir di sebuah teluk yang dihiasi batuan-batuan yang eksotis.
Perjalanan yang paling tak terlupakan adalah ketika berkunjung ke Tanjung Datoe. Tanjung Datoe merupakan tanjung berbukit di ekor Pulau Borneo. Tanjung ini adalah titik awal garis perbatasan Indonesia – Malaysia di Pulau Borneo. Di tanjung ini terdapat patok segitiga yang menjadi batas fisik wilayah Indonesia – Malaysia.
Untuk menuju Tanjung Datoe, kita bisa menumpang kapal nelayan setempat. Dari kapal kayu sederhana ini kamu bisa melihat betapa indahnya pantai-pantai di bawah perbukitan Desa Temajuk.
Masih ada cerita tentang rafflesia, tentang mata air yang muncul tepat di tepi pantai, tentang sungai dan hutan bakau tempat tinggal beberapa Bekantan, tentang perjalanan sepuluh menit ke Malaysia lewat pos tabal batas, dan tentang nasionalisme warga Temajuk yang akan membuat siapapun kagum.