Senin, 25 April 2016

Asal Usul "URAI" Sambas & Hubungan Dengan Kesultanan Brunei & Akhlul Bayt R

Cikal bakal nenek moyang Ahlul Bayt Rasulullah di Brunei Darussalam,Sambas (Borneo Barat) dan Sulu (Piliphina) yaitu syarif ali al bulkhiah atau yang biasa disebut sebagai sultan barkat adalah sultan ke 3 Drunei Darussalam yang berasal dari Thaif dan bernasab pada Imam Hasan bin Ali bin Abi Thalib.Thaif adalah sebuah daerah yang terletak hanya 80 km dari Mekah (Saudi Arabia).


Keturunan Diraja Kesultanan Sambas adalah berhubungan dengan Kesultanan Brunei & Sulu. Di mana, Sultan Muhammad Hassan (Sultan Brunei ke-9) mempunyai beberapa orang Putera seperti;
    1. Sultan Jalilul Akbar (Putera Sulong) - Menjadi Sultan diBrunei, 
    2. Sultan Muhammad Ali (Putera Kedua) - Menjadi Sultan di Brunei beberapa tahun. Kemudian wafat kerana dibunuh. 
    3. Sultan Tengah -(Putera Tengah) - Telah dihantar ke Sarawak menjadi Sultan. Namun baginda manggat di Sukadana dan menikah dengan adinda Sultan Kerajaan Sukadana yang bernama Putri Surya Kesuma.
Putera baginda yang bernama Raden Sulaiman telah berkahwin dengan puteri dari Kesultanan Sambas anak perempuan Ratu Sapudak yang bungsu bernama Mas Ayu Bungsu. Raden Sulaiaman mengambil kebijaksanaan meninggalkan pusat kerajaan, menuju daerah baru dan mendirikan sebuah kota dengan nama Kota bangun. Jumlah pengikutnyapun makin banyak.Dan akhirnya baginda dilantik menjadi Sultan Sambas Islam Bergelar “Sultan Saifuddin I ibni Sultan Tengah ibni Sultan Muhammad Hassan”.

Dan untuk "Uray" sendiri adalah gelar Bangsawan Sambas yang mana merupakan Anak Anak Raden.
dan Raden sendiri adalah Anak-anak dari Pangeran, Pangeran Ratu atau Pangeran Adipati dan Pangeran Muda.
"Uray" dapat kemudian menjadi "Raden" tetapi dengan suatu pengangkatan secara resmi oleh Sultan.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Asal Usul "URAI" Sambas & Hubungan Dengan Kesultanan Brunei & Akhlul Bayt R

Comments
0 Comments