Rabu, 01 Juni 2016

Inilah Hukum Memaksa Anak Untuk Berpuasa Ramadhan

Assalamualaikum ustadz, Maaf mau bertanya, Bagaimana Hukum Memaksa Anak Berpuasa, Bolehkah? Dan sebaiknya di usia berapa anak mulai dilatih untuk berpuasa?

(Afina Bandung)

Hukum Memaksa Anak Berpuasa Ramadhan


Jawaban:

Waalaikumsalam Warahmatullah Wabarakatuh.

Bismillah was shalatu was salaamu ‘ala Rasulillah,

Pada dasarnya, ibadah puasa seperti ibadah yang diwajibkan oleh syariat pada umumnya yang harus dikerjakan oleh setiap mukallaf, yaitu muslim, berakal, dan baligh. Dalam sebuah hadits riwayat Imam Ahmad dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلاَثٍ عَنِ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ وَعَنِ الصَّغِيرِ حَتَّى يَكْبُرَ وَعَنِ الْمَجْنُونِ حَتَّى يَعْقِلَ أَوْ يَفِيقَ

"Pena catatan amal diangkat (kesalahannya tidak dihitung) untuk 3 orang: orang yang tidur sampai bangun, anak kecil sampai besar (baligh), dan orang gila sampai sadar." (HR. Ahmad)

Berdasarkan hadits diatas, anak yang belum baligh tidak diwajibkan untuk berpuasa. Hanya saja, dianjurkan bagi setiap orang tua untuk melatih anaknya berpuasa.

Terutama ketika anak mendekati usia baligh. Diharapkan, ketika sudah memasuki usia baligh, dia sudah terbiasa melakukan puasa, sehingga tidak keberatan ketika ramadhan tiba. Dan insya Allah atas usaha melatih anak, orang tua berhak memperoleh pahala amar makruf, mengajak anaknya untuk melakukan ketaatan.

Ibnu Batthal mengatakan,

أجمع العلماء أنه لا تلزم العبادة والفرائض إلا عند البلوغ، ولكن أكثر العلماء استحسنوا تدريب الصبيان على العبادات رجاء البركة، وأن من فعل ذلك منهم مأجور، ولأنهم باعتيادهم عليها تسهل عليهم إذا لزمتهم

Jumhur ulama sepakat bahwa ibadah fardhu tidak wajib dilakukan kecuali setelah baligh. Kendati demikian, mereka menganjurkan untuk melatih anak-anak melakukan ibadah, dengan harapan agar mendapatkan keberkahan, dan orang tua yang sabar mendidik semacam ini insya Allah akan memperoleh pahala. Karena dengan dibiasakan melaksanakan ibadah, akan memudahkan mereka ke depannya, jika sudah diwajibkan. (Syarh Shahih Bukhari karya Ibnu Batthal, 4/107)

Diantara yang menganjurkan adanya latihan puasa bagi anak adalah Imam Hasan al-Bashri, Ibnu Sirin, az-Zuhri, Atha’, Qatadah, dan Imam as-Syafi’i rahimahullah.

Dan seperti inilah tradisi yang dilakukan para sahabat. Mereka senantiasa melatih anak-anaknya untuk berpuasa. Puasa pertama yang diwajibkan untuk para sahabat adalah puasa ‘Asyura. Ketika itu diwajibkan, mereka melatih anak-anaknya untuk ikut berpuasa.

Dalam sebuah hadits riwayat Rubayyi’ bintu Muawwidz radhiyallahu ‘anha, beliau bercerita,

Bahwa di pagi hari Asyura, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus beberapa sahabat untuk memberi tahu tentang kewajiban puasa ke kampung-kampung anshor,

مَنْ أَصْبَحَ مُفْطِرًا فَلْيُتِمَّ بَقِيَّةَ يَوْمِهِ ، وَمَنْ أَصْبَحَ صَائِمًا فَلْيَصُمْ

"Siapa yang pagi ini sudah sarapan, hendaknya dia berpuasa di hari berikutnya. Dan siapa yang berpuasa hari ini, belum makan, hendaknya dia lanjutkan puasanya."

Kata Rubayyi’,

Kamipun berpuasa dan kami mengajak anak-anak kami untuk berpuasa. Kami buatkan boneka dari kapas. Jika ada yang menangis minta makanan, kami beri boneka itu, sampai datang waktu berbuka. (HR. Bukhari)


Lalu kapan waktu yang tepat untuk melatih anak berpuasa? 

Sepanjang yang kami ketahui, Tidak ada penjelasan yang menyatakan batasan usia anak untuk dilatih berpuasa penuh di bulan ramadhan.

Melatih anak untuk berpuasa tentu saja harus mempertimbangkan kondisi fisik anak. Sehingga jika anak sakit-sakitan, atau suka kelelahan maka jangan dipaksakan. Sehingga mengenai usia berapa yang paling tepat untuk membiasakan puasa, semua kembali kepada kemampuan anak. Artinya, latihan bisa dilakukan selama tidak memberatkan, meskipun sebaliknya, anak jangan sampai tidak puasa sama sekali dengan alasan memberatkan.

Rasulullah shallalahu ‘alaihi wassalam memerintahkan agar para orang tua melatih anaknya mengerjakan shalat ketika menginjak usia 7 tahun. Ibadah puasa tentunya lebih berat dibanding ibadah shalat, karena dimulai dari waktu imsak sampai terbenam matahari.

Oleh karenanya, Anak bisa mulai dilatih puasa ketika sudah berusia tujuh tahun, walaupun tidak menutup kemungkinan ada anak yang mampu berpuasa sebelum usia tujuh tahun. Hal ini harus dikembalikan pada kondisi fisik anak. Orang tua hanya berperan untuk mengarahkan dan melatihnya dengan cara-cara yang menyenangkan. seperti cara Rubayyi' diatas.

Baca Juga:




Tak perlu terlalu berambisi agar anak melakukan puasa pada usia yang masih kecil dengan cara memaksa. Karena jika anak-anak dipaksa maka bisa menimbulkan trauma yang mendalam pada dirinya. Apalagi jika fisik anak belum kuat untuk melakukan puasa dan merasa sangat tersiksa. Dikhawatirkan akan timbul rasa benci dalam diri anak pada agama yang lurus ini.

Alih-alih ingin membimbing anak untuk berpuasa demi meraih ridho-Nya, mereka malah membenci dan menjauh. Naudzubillah.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Inilah Hukum Memaksa Anak Untuk Berpuasa Ramadhan

Comments
0 Comments